1Shalat Sunnah Rawatib : Pengertian Dalil Dan Tata Caranya. 1.1 Mukadimah. 1.2 Shalat Sunnah. 1.3 Pengertian Shalat Sunah Rawatib. 1.4 Sunnah Qobliyah Dan Ba'diyah. 1.5 Shalat Sunnah Rawatib Terbagi Dua. 1.6 Sunnah Rawatib Muakkad. 1.7 Dalil Sunnah Rawatib Muakkad yang 10 raka'at.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID GwegulkIwtESDpKST0_p-tBk1lVjlITslj5i10gkhSWiMBE3aasVWg== Telahdijelaskan sebelumnya pada jawaban soal nomor: 116064 bahwa sunnah hukumnya untuk memisah antara dua shalat sunnah dan fardhu dengan ucapan atau dengan berpindah tempat. Sebagian ulama telah menyebutkan hikmahnya bahwa hal itu agar seorang muslim memperbanyak tempat sujudnya, maka kelak akan menjadi saksi pada hari kiamat. Fatwa Asuhan Syaikh Abdullah Al FaqihSoal Mengenai menyambung shalat sunnah setelah shalat fardhu, apakah perlu memisahkan antara keduanya dalam waktu yang lama, atau apakah boleh shalat sebelumnya qabliyah atau setelahnya baโ€™diyah secara langsung? Jazaakumullahu Dianjurkan bagi orang yang shalat untuk memisahkan antara shalat fardhu dan shalat sunnah dengan perkataan baik dengan ngobrol maupun dzikir โ€“pent, atau dengan berpindah ke tempat lain. Dan berpindah tempat, yang paling baik ialah berpindah ke rumah untuk shalat sunnah, bila shalatnya baโ€™diyah. Atau shalat dulu di rumah, kemudian berangkat ke masjid untuk shalat fardhu bila shalatnya qabliyah. Karena shalat yang paling utama bagi seorang laki-laki ialah di rumahnya, kecuali shalat fardhu. Sebagaimana shahih dari hadtis Umar bin Athaโ€™ ibn Abi Al Khuwwar, bahwa Nafiโ€™ ibn Jubair pernah mengutusnya untuk bertanya kepada As Saโ€™ib ibn Ukhti Namr, tentang sesuatu yang pernah dilihat Muawiyah ketika ia shalat. Beliau berkata,ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’. ุตูŽู„ู‘ูŠู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุตููˆุฑูŽุฉู. ููŽู„ู…ู‘ุง ุณูŽู„ู‘ู…ูŽ ุงู„ุงู’ู…ูŽุงู…ู ู‚ูู…ู’ุชู ูููŠ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ููŠ. ููŽุตูŽู„ู‘ูŠู’ุชู. ููŽู„ูŽู…ู‘ุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุนูุฏู’ ู„ูู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ. ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุตูู„ู’ู‡ูŽุง ุจูุตูŽู„ุงูŽุฉู ุญูŽุชู‘ู‰ูŽ ุชูŽูƒูŽู„ู‘ู…ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ. ููŽุฅูู†ู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ. ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุชููˆุตูŽู„ูŽ ุตูŽู„ุงูŽุฉูŒ ุจูุตูŽู„ุงูŽุฉู ุญูŽุชู‘ู‰ูŽ ู†ูŽุชูŽูƒูŽู„ู‘ู…ูŽ ุฃูŽูˆู’ ู†ูŽุฎู’ุฑูุฌูŽโ€œIya. Aku pernah shalat Jumat bersamanya di Al Maqshurah sebuah benteng yang besar. Ketika imam salam aku pun berdiri dari tempatku, lalu shalat. Maka ketika aku masuk dan menemuinya, Muawiyah berkata, โ€œJangan kau ulangi lagi perbuatanmu. Bila engkau shalat Jumat janganlah shalat sunnah hingga engkau berbicara atau telah keluar dari masjid. Karena sesungguhnya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam memerintahkan kami hal tersebut, yaitu agar tidak menyambung shalat fardhu dengan shalat sunnah hingga berbicara atau keluarโ€œ.Al Imam An Nawawi rahimahullah berkata, โ€œDalam hadits ini terdapat dalil ulama madzhab kami yaitu Syafiโ€™iyah bahwasanya shalat sunnah rawatib atau selainnya dianjurkan untuk dikerjakan dengan berpindah tempat dari tempat shalat fardhu, dan tempat paling afdhal ialah rumah, kemudian tempat lain di masjid atau selainnya untuk memperbanyak tempat sujudnya. Hal ini dalam rangka memisahkan shalat sunnah dengan shalat fardhu. Dan perkataan, hingga engkau berbicara..โ€™ adalah dalil bahwa pemisah diantara keduanya bisa dengan berbicara, akan tetapi yang lebih afdhal ialah berpindah tempat sebagaimana telah kami sebutkan. Wallahu aโ€™lam.โ€ โ€“selesai nukilan dari Imam dari Abu Dawud dan Ibn Majah dengan lafadz dari Abu Hurairah dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam beliau berkata,ุฃูŠุนุฌุฒ ุฃุญุฏูƒู… ุฅุฐุง ุตู„ู‰ ุฃู† ูŠุชู‚ุฏู… ุฃูˆ ูŠุชุฃุฎุฑ ุฃูˆ ุนู† ูŠู…ูŠู†ู‡ ุฃูˆ ุนู† ุดู…ุงู„ู‡โ€œTidak mampukah salah seorang diantara kalian bila selesai shalat ia berpindah ke depan, belakang, kanan, atau kirinyaโ€. Yaitu shalat sunnah baโ€™diyah atau qabliyah.Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah rahimahullah berkata, โ€œTermasuk diantara sunnah ialah memisahkan antara shalat fardhu dan shalat sunnah ketika shalat Jumat atau selainnya. Sebagaimana terdapat dalam hadits shahih bahwasanya Nabi shallallaahuโ€™alaihi wa sallam melarang menyambung shalat dengan shalat lain hingga terpisah diantara keduanya dengan berdiri maupun berbicara. Maka janganlah mengerjakan apa yang dikerjakan oleh banyak orang yang menyambung salam dengan dua rakaat sunnah. Karena sesungguhnya hal tersebut melanggar larangan Nabi shallallaahu alaihi wa sallam. Terdapat hikmah dalam sunnah ini yaitu adanya pembeda antara shalat fardhu dan selain yang fardhu, sebagaimana dibedakan pula antara ibadah dengan selain ibadah. Misalnya dalam anjuran menyegerakan berbuka puasa, dan mengakhirkan sahur, anjuran makan di hari Idul Fitri sebelum shalat Ied, kemudian juga larangan berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan dalam rangka berhati-hati, ikhtiyath โ€“pent, semua ini adalah dalam rangka membedakan antara apa yang diperintahkan dalam syariat puasa dan selainnya, dan pembeda antara ibadah dengan selainnya. Seperti itu pulalah dibedakan antara shalat Jumat yang Allah wajibkan dengan selainnyaโ€ โ€“selesai nukilan dari Ibn illat-nya sebab pensyariatan ialah sebagai pembeda antara yang fardhu dengan yang sunnah, atau pembeda antara ibadah dengan selain ibadah. Illat yang lain dalam anjuran memisahkan antara shalat sunnah dengan fardhu, atau antara shalat fardhu dengan shalat fardhu lain, shalat sunnah dengan shalat sunnah lain, ialah agar memperbanyak tempat sujud. Karena tempat-tempat tersebut kelak akan menjadi saksi di hari kiamat, sebagaimana telah berlalu penjelasan dari Imam Ramli berkata dalam Nihayatul Muhtaj, โ€œDan disunnahkan untuk berpindah tempat untuk shalat sunnah atau fardhu dari tempat asal shalat fardhu atau shalat sunnah ke tempat lain, dalam rangka memperbanyak tempat sujud karena ia akan menjadi saksi di hari kiamat, dan juga dalam rangka menghidupkan suatu tempat untuk ibadah, dan apabila ia tidak berpindah tempat hendaklah memisahkannya dengan berbicaraโ€.Majduddin Abul Barakaat ibn Taimiyyah dalam Muntaqa Al Akhbar berkata, โ€œBab Dianjurkannya Shalat Tathawwuโ€™ di Tempat Selain Shalat Wajibโ€ Kemudian beliau membawakan hadits berikut โ€“pent Dari Al Mughirah ibn Syuโ€™bah beliau berkata, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam berkata,ู„ุง ูŠุตู„ูŠ ุงู„ุฅู…ุงู… ููŠ ู…ู‚ุงู…ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุตู„ู‰ ููŠู‡ ุงู„ู…ูƒุชูˆุจุฉ ุญุชู‰ ูŠุชู†ุญู‰ ุนู†ู‡โ€œJanganlah seorang imam shalat di tempat ia shalat wajib hingga ia berpindah tempatโ€ HR Ibn Majah dan Abu Dawud.Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam beliau bersabda,ุฃูŠุนุฌุฒ ุฃุญุฏูƒู… ุฅุฐุง ุตู„ู‰ ุฃู† ูŠุชู‚ุฏู… ุฃูˆ ูŠุชุฃุฎุฑ ุฃูˆ ุนู† ูŠู…ูŠู†ู‡ ุฃูˆ ุนู† ุดู…ุงู„ู‡โ€œTidak mampukah salah seorang diantara kalian apabila hendak shalat sunnah, berpindah ke depan, belakang, kanan, atau kirinyaโ€ HR Ahmad, Abu Dawud, Ibn Majah.Asy Syaukani dalam Nailul Authar Syarh Muntaqa Al Akhbar berkata, โ€œKedua hadits ini dalil disyariatkannya berpindah tempat untuk shalat sunnah, dari tempat dikerjakannya shalat fardhu. Hal ini berlaku bagi imam berdasarkan nash hadits pertama dan keumuman hadits kedua, berlaku juga bagi yang shalat sendirian berdasarkan keumuman hadits kedua dan diqiyaskan dengan imam. Adapun illat hal ini adalah untuk memperbanyak tempat ibadah sebagaimana disebutkan oleh Al Bukhari dan Al Baghawi, karena tempat sujud kelak menjadi saksi di hari kiamat. Sebagaimana dalam firman Allah Taโ€™ala ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ุชูุญูŽุฏู‘ูุซู ุฃูŽุฎู’ุจูŽุงุฑูŽู‡ูŽุงโ€œPada hari itu bumi menceritakan beritanyaโ€ QS Az Zalzalah 4.Yaitu akan dikabarkan berbagai amal yang dikerjakan di atasnya, dan disebutkan pula dalam tafsir firman Allah Taโ€™ala,ููŽู…ูŽุง ุจูŽูƒูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถโ€œMaka langit dan bumi pun tidak menangisi merekaโ€ QS Ad Dukhan 29.Yaitu tafsirnya ialah Sesungguhnya seorang mukmin apabila meninggal, tempat shalatnya di bumi akan menangis dan amalnya akan terangkat ke langit. Inilah illat yang juga menjadi konsekuensi atas disyariatkannya berpindah dari tempat shalat fardhu ke shalat nafilah sunnah. Begitu pula berpindah tempat dalam tiap shalat yang dimulai shalat sunnah sebelumnya. Apabila tidak berpindah maka dianjurkan untuk memisah dengan perkataan, berdasarkan hadits larangan untuk menyambung shalat dengan shalat lain hingga berbicara atau keluar dari tempat tersebut yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dan Imam Abu Dawud โ€“selesai nukilan dari Nailul ulama berpendapat bahwa hukum berpindah tempat adalah terlarang, karena dhaif-nya hadits yang menjadi dalil hal tersebut. Al Imam Al Bukhari berkata dalam Shahih-nya, โ€œBab Tetapnya Imam di Tempat Shalatnya Setelah Salamโ€ lalu beliau membawakan hadits, โ€œAdam berkata kepada kami, menceritakan kepada kami Syuโ€™bah dari Ayub dari Nafiโ€™ ia berkata,ูƒุงู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ูŠุตู„ูŠ ููŠ ู…ูƒุงู†ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุตู„ู‰ ููŠู‡ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ูˆูุนู„ู‡ ุงู„ู‚ุงุณู…โ€œAdalah Ibn Umar shalat sunnah di tempat ia shalat fardhu, dan Al Qasim mengerjakan seperti ituโ€ dan disebutkan dari Abu Hurairah secara marfuโ€™,ู„ุง ูŠุชุทูˆุน ุงู„ุฅู…ุงู… ููŠ ู…ูƒุงู†ู‡ุŒ ูˆู„ู… ูŠุตุญโ€œJanganlah seorang imam mengerjakan shalat tathawwuโ€™ di tempatnya shalat fardhuโ€ namun atsar ini tidaklah shahih โ€“selesai nukilan dari Imam dari Ibn Abi Syaibah dari Abdullah ibn Umar beliau berkata,ุฑุฃูŠุช ุงู„ู‚ุงุณู… ูˆุณุงู„ู…ุงู‹ -ุชุงุจุนูŠุงู†- ูŠุตู„ูŠู†ุงู† ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ุซู… ูŠุชุทูˆุนุงู† ููŠ ู…ูƒุงู†ู‡ู…ุงโ€œAku melihat Al Qasim cucu dari Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu anhu dan Salman โ€“keduanya tabiin, mereka shalat fardhu kemudian shalat sunnah di tempat yang samaโ€.Adapun pendapat pertama ialah yang rajih, berdasarkan kuatnya dalil-dalilnya sebagaimana yang telah kami teliti. Wallahu aโ€™lam.โ€”Sumber Penerjemah Yhouga Pratama AriestaArtikel
Shalat'Ied hukumnya sunnah. Ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) Ulama. Fardhu Kifayah, artinya (yang penting) dilihat dari segi adanya shalat itu sendiri, bukan dilihat dari segi pelakunya. Atau (dengan bahasa lain, yang penting) dilihat dari segi adanya sekelompok pelaku, bukan seluruh pelaku.
Jakarta - Pengertian sholat sunnah dapat ditemukan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Secara bahasa, sunnah mengandung arti cara atau jalan. Jenis Amalan sholat sunnah juga banyak dicontohkan dari buku Super Lengkap Shalat Sunah karya Ubaidurrahim El-Hamdy, pengertian sholat sunnah adalah amalan yang bila dikerjakan mendapat pahala. Namun jika ditinggalkan tidak menjadi SAW menganjurkan untuk melakukan minimal 24 kali sujud dalam sholat sunnah setiap harinya. Ummu Habibah mendengar Rasulullah bersabda, ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูู„ู‘ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุซูู†ู’ุชูŽู‰ู’ ุนูŽุดู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุฉู‹ ุชูŽุทูŽูˆู‘ูุนู‹ุง ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ููŽุฑููŠุถูŽุฉู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูŽู†ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ุชู‹ุง ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูู†ููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ุชูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู โ€Artinya "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka'at sunah setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." HR Muslim.Setelah pengertian, berikut jenis sholat sunnah,Jenis sholat sunnahMenurut buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib, Lc, MA, ada 33 jenis sholat sunnah. Kelompok sholat sunnah dibagi menjadi yang tidak dan mengiringi sholat wajib. Berikut penjelasannya,1. Sholat sunnah yang mengiringi sholat wajibSholat sunnah yang mengiringi sholat wajib atau sholat fardhu lima rakaat adalah sholat sunnah rawatib. Berdasarkan hukumnya, sholat rawatib dibagi menjadi dua, di antaranya sholat sunnah muakkad dan sholat sunnah ghairu muakkad artinya hukum pengerjaan menjadi sunah yang sangat dianjurkan. Jenis-jenisnya adalah sebagai rakaat sebelum shalat rakaat sebelum shalat rakaat sesudah shalat rakaat sesudah shalat rakaat sesudah shalat itu, sunnah ghairu muakkad berarti sunnah yang tidak begitu dianjurkan. Berikut macam-macam shalat sunnah rawatib ghairu muakkad,Dua rakaat sebelum shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama menjadi sunnah muakkad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu rakaat sesudah shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama hukumnya menjadi sunnah muakkad. Kemudian dua rakaat berikutnya berhukum ghairu rakaat sebelum shalat rakaat sebelm shalat rakaat sebelum salat Sholat sunnah yang tidak mengiringi sholat wajibPembagian sholat sunnah yang tidak mengiringi sholat wajib kembali dibagi menjadi dua jenis. Berdasarkan pelaksanaannya, sholat ini terbagi menjadi sholat yang dikerjakan sendirian munfarid dan sholat yang dikerjakan dengan yang dikerjakan sendirian terdiri dari sholat tahajud, sholat dhuha, sholat isyraq, sholat sunnah wudhu, sholat tahiyyatul masjid, sholat safar, sholat istikharah, sholat witir, sholat setelah akad nikah, sholat sunnah taubat, sholat sunnah muthlaq, sholat hajat, sholat tasbih, dan sholat sunnah yang dikerjakan berjamaah terdiri dari sholat khusuf, sholat kusuf, sholat istisqa, sholat hari raya, dan sholat penjelasan terkait pengertian sholat sunnah dan jenisnya. Semoga bermanfaat dan bisa diamalkan ya. Aamiin. rah/row
TentangSantri; Profil Aswaja Center; Donasi; Tanya . PISS-KTB; Konsultasi Fiqih; Melalui SMS; Live . PP. Sunni Salafiyah Pasuruan; Suara Nabawi; PP. Nurul Ulum Malang; PP. Asy-Syifa Wal Mahmuudiyyah FIQIH SHOLAT : HUKUM MENUNDA (MENGAKHIRKAN) SHOLAT FARDHU; 3321. FIQIH SHOLAT : HUKUM MENUNDA (MENGAKHIRKAN) SHOLAT FARDHU. Posted on Juli 24
Dalam karya-karya para ulama kita, terutama yang lumrahnya berbahasa Arab, bila menyebutkan bab shalat, maka yang dimaksud adalah pembahasan tentang shalat fardhu yang dikerjakan lima kali dalam sehari-semalam itu. Meskipun kata shalatโ€™ secara umum mencakup juga kepada sekian macam shalat sunnah yang ada. Mengapa demikian? Selain karena ia termasuk shalat yang pertama kali dikenal, juga menyimpan alasan bahwa shalat lima waktu adalah satu kewajiban dengan tingkat prioritas paling tinggi. Satu ibadah terpenting dibandingkan semua ibadah dan aktivitas lainnya secara umum. Sehingga, dalam kajian syariat Islam fiqh, shalat lima waktu pasti dibahas lebih dahulu. Tak pernah ditemukan dalam kitab-kitab yang ada, pembahasan soal puasa, haji, atau zakat misalnya, didahulukan dari pembahasan shalat. Tidak pernah. Lalu bagaimana dengan pembahasan thaharah bersuci? Bukankah ia dibahas di lembar-lembar awal pada beberapa kitab kuningโ€™ dasar? Seperti kitab al-Mabadiโ€™ al-Fiqhiyyah buah pena Syekh Umar Abdul Jabbar yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah MI, atau kitab Safinatun Najah karya ulama kesohor asal Hadramaut, Yaman, Syekh Salim bin Sumair al-Hadhramiy, atau mungkin yang sedikit lebih tinggi lagi bagi para pemula, yaitu kitab Fathul Qarib al-Mujib syarh Ghayah at-Taqrib miliknya imam Abu Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi as-Syafiโ€™i. Di kitab-kitab itu dan di banyak kitab lain yang semacam, bab shalat tidak dibahas di lembar-lembar awal. Melainkan didahului bab thaharah bersuci. Lalu apa alasannya? Setitik yang kami ketahui, yakni karena menyucikan diri baik dari hadats kecil maupun hadats besar merupakan laku ibadah yang tidak berdiri sendiri. Dengan makna, ia turut serta dilakukan dalam status sebagai media atau prasyarat untuk melakukan ibadah sebenarnya yang memang membutuhkan kesucian. Seperti shalat, membaca Al-Qurโ€™an, tawaf, dan lain-lain. Jadi, kendatipun bab bersuci didahulukan dari pembahasan shalat, namun sedikit pun tak mengusik derajat shalat sebagai ibadah tertinggi yang harus diprioritaskan. Dalam sebuah hadits yang ditulis Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani 179 H dalam karyanya Muwatthaโ€™ al-Imam Malik juz 1, hal. 173 disebutkan ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ ู…ูŽุง ูŠูู†ู’ุธูŽุฑู ูููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู. ููŽุฅูู†ู’ ู‚ูุจูู„ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ู‡ูุŒ ู†ูุธูุฑูŽ ูููŠู…ูŽุง ุจูŽู‚ููŠูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู. ูˆูŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู’ ู…ูู†ู’ู‡ูุŒ ู„ูŽู…ู’ ูŠูู†ู’ุธูŽุฑู’ ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู Artinya, โ€œAmal yang pertama kali dinanti-nantikan di akhirat kelak adalah amal shalat. Bila shalat dinyatakan diterima, maka ada harapan untuk menunggu keputusan amal yang lain. Namun, bila tak diterima, maka tiada gunanya menanti amal-amal lainnya.โ€ Hadits ini adalah salah satu bukti bahwa shalat merupakan ibadah yang harus diberi perhatian lebih daripada yang lain. Walaupun kita tidak dapat memastikan baik dan buruknya nasib ukhrawi seseorang bahkan diri kira sendiri dengan melihat amal shalatnya. Karena amal bukanlah penjaminnya. Ia tak lebih dari sekadar potensi dan indikasi saja. Satu-satunya penentu sejati adalah Allah ๏ทป, Sang Maha Penyayang. Dalam tulisan ini, kami akan membahas bagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu lima waktu secara benar yang diajarkan oleh para guru dan ulama kita dalam karya-karyanya. Terkait ini, kita akan merinci satu persatu di antara lima shalat fardhu Zuhur, Ashar, Maghrib, Isyaโ€™, dan Subuh berikut dengan tata caranya. Tapi sebelum itu, baik kiranya kita ketahui sebuah analogi shalat yang diungkapkan Habib Muhammad bin Ahmad bin Umar as-Syathiri dalam Syarh al-Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibn Idris hal. 131. Hematnya, shalat tak ubahnya bagai manusia, ia terdiri dari rukun, syarat, sunnah abโ€™ad dan sunnah haiat. Rukun dalam shalat laiknya kepala bagi manusia, sementara syarat, ibarat nyawa bagi mereka. Adapun sunnah abโ€™ad yaitu seperti anggota tubuh, sedangkan sunnah haiat bagaikan kuku dan rambut. Sehingga, shalat tak akan pernah tegak tanpa rukun, ia tak akan pernah hidup tanpa hadirnya syarat, juga tidaklah tampak sempurna tanpa sunnah abโ€™ad dan akan terlihat tak indah tanpa sunnah haiat. Tata Cara Pelaksanaan Shalat secara Umum Sebelum mulai melaksanakan shalat, terlebih dahulu seseorang harus memenuhi syarat-syarat secara utuh, baik syarat wajib maupun syarat sah. Teruntuk ini, bisa memperoleh ulasannya dalam tulisan kami sebelumnya Panduan Shalat Syarat Wajib, Syarat Sah, dan Rukunnya. Secara umum, shalat fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada niat, jumlah rakaat, dan waktunya. Berikut rinciannya; Takbiratul ihram, yaitu membaca Allรขhu Akbar saat memulai shalat. Dengan takbiratul ihram, berarti kita sudah benar-benar masuk dalam shalat. Sehingga, apa yang sebenarnya boleh dilakukan sebelum shalat, seperti makan dan minum misalnya, saat itu sudah tak boleh lagi. Memasang niat bersamaan dengan takbiratul ihram. Berdiri bagi yang mampu. Membaca surat al-Fatihah. Bila tidak bisa maka membaca ayat apa pun dalam surat dalam Al-Qurโ€™an yang diketahuinya. Boleh membaca dzikir-dzikir bila tak satu pun ayat yang diketahui. Jika tetap tak bisa maka cukup dengan berdiam yang lamanya seukuran orang membaca al-Fatihah. Rukuโ€™ sambil membaca, Subhรขna rabbiyal adhรฎmi wa bihamdihi, โ€œMaha suci Tuhanku yang maha agung dengan segala pujian-Nyaโ€ tiga kali. Iโ€™tidal sambil membaca, Samiโ€™allรขhu liman hamidah rabbanรข lakal hamdu, โ€œSemoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba yang memuji-Nyaโ€. Sujud sambil membaca, Subhรขna rabbiyal aโ€™la wa bihamdihi, โ€œMahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dengan segala pujian-Nyaโ€ tiga kali. Duduk di antara dua sujud sambil membaca, Rabbighfirlรฎ warhamnรฎ wajburnรฎ warfaโ€™nรฎ warzuqnรฎ wahdinรฎ waรขfinรฎ wafu annรฎ, โ€œYa Tuhan, ampunilah diri ini, sayangilah, perbaikilah, dan angkatlah derajat hamba, berilah hamba rizki dan ampunan sebanyak-banyaknyaโ€. Thumaโ€™ninah diam, tidak bergerak sejenak dalam empat rukun sebelumnya. Membaca tasyahud akhir. Bacaan yang paling pendek adalah, Attahiyyatu lillah salamun alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, salamun alaina wa ala ibadillah as-sholihin, โ€œPenghormatan terbesar teruntuk Allah ๏ทป, keselamatan, kasih sayang, juga aliran berkah semoga selalu bagi sang baginda Nabi, dan semoga kesejahteraan menyelimuti orang-orang yang salehโ€. Membaca shalawat Nabi setelah tasyahud akhir. Duduk untuk membaca shalawat Nabi, tasyahud akhir, dan salam. Melafalkan salam Assalรขmualaikum warahmatullรขh. Tertib dalam melakukan setiap rukun di atas. Teruntuk niat sebagai salah satu rukun shalat pertama, akan dibahas secara mandiri di bawah ini. Mengingat, lafalnya yang berbeda-beda tergantung shalat yang dikerjakan. Shalat Zuhur Disebut shalat Zuhur, karena ia dikerjakan di tengah siang atau di waktu terang. Sebab, Zuhur sendiri bermakna terang atau jelas. Adapun waktunya, sejak tergelincir matahari sampai bayangan setiap benda menyamai panjang bendanya. Sedangkan lafal niatnya adalah, Ushallรฎ fardla-dhuhri arbaa rakaโ€™รขtin lillรขhi taรขlรข, โ€œSaya shalat Zuhur empat rakaat karena Allah taโ€™alaโ€. Kalau berstatus sebagai makmum, maka sebelum lafal lillรขhi taรขlรข ditambah kata maโ€™mรปman. Demikian juga ketika jadi imam, maka ditambah kata imรขman. Dan, sebagaimana jamak diketahui bahwa shalat Zuhur dikerjakan empat rakaat. Shalat Ashar Adapun waktu shalat Ashar yaitu sejak bayangan benda sedikit melebihi bendanya, sampai matahari terbenam. Jumlah rakaatnya juga sama dengan shalat Zuhur, empat rakaat. Niatnya, Ushallรฎ fardlal-'Ashri arbaโ€™a rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โ€œSaya shalat Ashar empat rakaat karena Allah taโ€™alaโ€. Penambahan lafal niat ketika menjadi makmum ataupun imam sama sebagaimana di atas. Shalat Maghrib Shalat Maghrib dilakukan sejak matahari terbenam, hingga mega merah di langit sudah tak tampak lagi. Jumlah rakaatnya tidak sama dengan yang lain, yaitu tiga rakaat. Adapun niatnya, Ushallรฎ fardlal Maghribi tsalรขtsa rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โ€œSaya shalat Maghrib tiga rakaat karena Allah taโ€™alaโ€. Shalat Isyaโ€™ Waktu pelaksanaan shalat Isyaโ€™ yakni sejak hilangnya mega merah, sampai terbit fajar shadiq fajar yang pancaran cahayanya membentang atau secara horizontal. Jumlah rakaatnya sama seperti Zuhur dan Ashar. Bunyi niatnya, Ushallรฎ fardlal 'Isya'i arbaa rakaรขtin lillรขhi taรขlรข, โ€œSaya shalat Isyaโ€™ empat rakaat karena Allah taโ€™alaโ€. Shalat Subuh Subuh secara bahasa adalah awal siang awwal an-nahar. Disebut Subuh karena dilakukan di awal siang. Waktunya, sejak terbitnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari. Shalat Subuh termasuk shalat dengan jumlah rakaat yang paling sedikit, hanya dua rakaat. Adapun niatnya, Ushallรฎ fardlas Shubhi rakataini lillรขhi taรขlรข, โ€œSaya shalat Subuh dua rakaat karena Allah taโ€™alaโ€. Perbedaan yang paling mencolok dari shalat Subuh juga, yakni adanya kesunnahan membaca qunut. Bahkan ulama Syafiโ€™iyah menggolongkannya sebagai sunnah abโ€™ad. Sehingga, bila lupa dan tidak membacanya, maka sunnah hukum menggantinya dengan sujud sahwi. Adapun bacaan kunut adalah ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู‡ู’ุฏูู†ููŠู’ ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ู‡ูŽุฏูŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽุนูŽุงููู†ููŠู’ ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ุนูŽุงููŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู†ููŠู’ ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ููŠู’ ูููŠู’ู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู‚ูู†ููŠู’ ุดูŽุฑู‘ูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽุŒ ููŽุฅู ู†ู‘ูŽูƒูŽ ุชูŽู‚ู’ุถููŠู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูู‚ู’ุถูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุฐูู„ู‘ู ู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุนูุฒู‘ู ู…ูŽู†ู’ ุนูŽุงุฏูŽูŠู’ุชูŽุŒ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽุŒ ููŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุงูŽุชููˆู’ุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู เฃ™ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ููŠู‘ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ Allรขhummahdinรฎ fรฎ man hadait, wa รขfinรฎ fรฎ man รขfait, wa tawallanรฎ fรฎ man tawallait, wa bรขriklรฎ fรฎ mรข athait, wa qinรฎ syarra mรข qadhait, fa innaka taqdlรฎ wa lรข yuqdhรข alaik, wa innahรป lรข yazillu man wรขlait, wa lรข yaizzu man รขdait, tabรขrakta rabbanรข wa taรขlait, fa lakal แธซamdu aโ€™lรข mรข qadhait, wa astaghfiruka wa atรปbu ilaik, wa shallallรขhu alรข sayyidinรข muแธซammadi-nin-nabiyyil ummiyyi wa alรข รขlihรฎ wa shaแธซbihรฎ wa sallam. Artinya, โ€œYa Allah tunjukanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.โ€ Semoga bermanfaat. Wallahu aโ€™lam bisshawรขb. Ustadz Ahmad Dirgahayu Hidayat, alumni sekaligus pengajar di Maโ€™had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiโ€™iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur.
Menurutsebuah hadits dan Umar bin Khaththab riwayat Tirmidzi menerangkan bahwa barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah empat raka'at sebelum ashar maka Allah akan memberi. a. rahmat kepadanya b. rezeki yang melimpah c. istri yang cantik d. anak yang saleh 20. Tujuan dilaksanakannya shalat sunnah adalah untuk melengkapi kekurangan.
Pertanyaan Assalamu alaikum wr. wb. Terkait link, https yang salah satunya konon adalah berbeda iftitah antara shalat fardu dan shalat sunah Nabi saw. Bagaimana kami orang awam menyikapinya? Mohon saran dan petunjuk ulama di Majelis Tarjih. Syukran. Wassalamu alaikum wr. wb. Fahmi Majdi, Masjid Nurul Yaqin, Bekasi disidangkan pada Jumat, 18 Muharram 1440 H / 28 September 2018 M Jawaban Wa alaikumus-salam wr. wb. Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Tautan video youtube tersebut isinya adalah kajian tentang ragam doa iftitah dalam shalat dan kapan digunakannya, yaitu doa allahumma baid untuk shalat fardhu dan wajjahtu untuk shalat lail. Adapun doa iftitah yang menggunakan tambahan kata innii wajjahtu tidak ditemukan hadisnya. Hadis yang dipaparkan dalam video tersebut adalah, ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุฃูŽุจููˆู’ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽุณู’ูƒูุชู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูƒู’ุจููŠู’ุฑู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุฅูุณู’ูƒูŽุงุชูŽุฉู‹ โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุญู’ุณูุจูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูู†ูŽูŠูŽู‘ุฉู‹ โ€“ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ุจูุฃูŽุจููŠู’ ูˆูŽุฃูู…ููŠู’ ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูุณู’ูƒูŽุงุชููƒูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูƒู’ุจููŠู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ู…ูŽุงุชูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽ ุจูŽุงุนูุฏู’ ุจูŽูŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุนูŽุฏู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู†ูŽู‚ูู‘ู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูู†ูŽู‚ูŽู‘ู‰ ุงู„ุซูŽู‘ูˆู’ุจู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏูŽู‘ู†ูŽุณู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ุณูู„ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุซูŽู‘ู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏู [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ 711]. ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ูู‰ูู‘ ุจู’ู†ู ุฃูŽุจูู‰ ุทูŽุงู„ูุจู ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฌูŽู‘ู‡ู’ุชู ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‰ูŽ ู„ูู„ูŽู‘ุฐูู‰ ููŽุทูŽุฑูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุญูŽู†ููŠูู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‰ ูˆูŽู†ูุณููƒูู‰ ูˆูŽู…ูŽุญู’ูŠูŽุงู‰ูŽ ูˆูŽู…ูŽู…ูŽุงุชูู‰ ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูู…ูุฑู’ุชู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ. ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจูู‘ู‰ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุชู ู†ูŽูู’ุณูู‰ ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุฑูŽูู’ุชู ุจูุฐูŽู†ู’ุจูู‰ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู‰ ุฐูู†ููˆุจูู‰ ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐูู‘ู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงู‡ู’ุฏูู†ูู‰ ู„ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุงู„ุฃูŽุฎู’ู„ุงูŽู‚ู ู„ุงูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‰ ู„ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูู‡ูŽุง ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงุตู’ุฑููู’ ุนูŽู†ูู‘ู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽู‡ูŽุง ู„ุงูŽ ูŠูŽุตู’ุฑููู ุนูŽู†ูู‘ู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽู‡ูŽุง ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุณูŽุนู’ุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูู„ูู‘ู‡ู ููู‰ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุฑูู‘ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุจููƒูŽ ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽ ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุชููˆุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ [ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… 1848]. Hal serupa telah sering ditanyakan oleh warga Muhammadiyah, dan kami akan mencoba mengulas kembali jawaban yang telah dipaparkan dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 1 halaman 52-53 cetakan ke-9 dan telah pula dimuat dalam Himpunan Putusan Tarjih Jilid III tentang Tuntunan Shalat halaman 539-544. Sebagaimana telah diketahui terdapat variasi bacaan iftitah dalam shalat berdasarkan hadis-hadis sebagai berikut, ุญูŽุฏูŽู‘ุซูŽู†ูŽุง ุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽุณู’ูƒูุชู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูƒู’ุจููŠุฑู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ุฅูุณู’ูƒูŽุงุชูŽุฉู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุญู’ุณูุจูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูู†ูŽูŠูŽู‘ุฉู‹ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ุจูุฃูŽุจููŠ ูˆูŽุฃูู…ูู‘ูŠ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูุณู’ูƒูŽุงุชููƒูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูƒู’ุจููŠุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุงุกูŽุฉู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุจูŽุงุนูุฏู’ ุจูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุนูŽุฏู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู†ูŽู‚ูู‘ู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูู†ูŽู‚ูŽู‘ู‰ ุงู„ุซูŽู‘ูˆู’ุจู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏูŽู‘ู†ูŽุณู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ุณูู„ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุซูŽู‘ู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏู [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ744, ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ 781, ุฃุจูˆ ุฎูˆุฒูŠู…ุฉ 1630, ู…ุณู„ู… 1354]. Abu Hurairah telah menceritakan kepada kami, diriwayatkan ia berkata, bahwa Rasulullah saw diam sebentar di antara takbir dan bacaan ayat dengan benar-benar diam, maka saya bertanya kepada Rasulullah lalu saya berkata, demi bapak dan ibuku wahai Rasulullah, diammu di antara takbir dan bacaan ayat, apa yang kamu baca? Rasulullah saw menjawab, Aku membaca, allahumma baaid bainii wa baina khathaayaaya kamaa baaadta bainal-masyriqi wal-maghrib, allahumma naqqinii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadlu minad-danas, allahummaghsil-khathaayaaya bil-maaโ€™i wats-tsalji wal-barad [HR. al-Bukhari 744, Abu Dawud 781, Abu Khuzaimah 1630, Muslim 1354]. ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠูู‘ ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุทูŽุงู„ูุจู ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฌูŽู‘ู‡ู’ุชู ูˆูŽุฌู’ู‡ููŠูŽ ู„ูู„ูŽู‘ุฐููŠ ููŽุทูŽุฑูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุญูŽู†ููŠูู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู†ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุตูŽู„ูŽุงุชููŠ ูˆูŽู†ูุณููƒููŠ ูˆูŽู…ูŽุญู’ูŠูŽุงูŠูŽ ูˆูŽู…ูŽู…ูŽุงุชููŠ ู„ูู„ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูู…ูุฑู’ุชู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุชู ู†ูŽูู’ุณููŠ ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุฑูŽูู’ุชู ุจูุฐูŽู†ู’ุจููŠ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ุฐูู†ููˆุจููŠ ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐูู‘ู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงู‡ู’ุฏูู†ููŠ ู„ูุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุงู„ู’ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ู„ูŽุง ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ู„ูุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูู‡ูŽุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุงุตู’ุฑููู’ ุนูŽู†ูู‘ูŠ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุตู’ุฑููู ุนูŽู†ูู‘ูŠ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽู‡ูŽุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู„ูŽุจูŽู‘ูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุณูŽุนู’ุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูู„ูู‘ู‡ู ูููŠ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุฑูู‘ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุจููƒูŽ ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽูŠู’ุชูŽ ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุชููˆุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู…ุณู„ู… 1290]. Dari Ali bin Abi Thalib diriwayatkan dari Rasulullah saw, biasanya apabila Rasulullah saw shalat, beliau membaca doa iftitah sebagai berikut, wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal-ardla haniifan wa maa ana minal-musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lil-laahi rabbil-aalamiin laa syariika lahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin, allahumma antal-maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa anaa abduka zhalamtu nafsii wataraftu bi dzanbii faghfirlii dzunuubii jamiian, innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta wahdinii liahsanil-akhlaaqi laa yahdii liahsanihaa illaa anta washrif annii sayyiโ€™ahaa laa yashrifu annii sayyiโ€™ahaa illaa anta labbaika wa sadaika wal-khairu kulluhu fii yadaik wasy-syarru laisa ilaika ana bika wa ilaika tabaarakta wa taaalaita astaghfiruka wa atuubu ilaik[HR. Muslim 1290]. Halaman selanjutnya... sumber Suara Muhammadiyah Jawaban Untuk menjawab pertanyaan anda, saya mencoba mengurutkannya sesuai dengan rukun-rukun shalatโ€”menurut jumhur ulamaโ€”sekaligus saya sisipkan beberapa sunnah-sunnah dan bacaan-bacaannya sesuai dengan hadits-hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sebagai berikut : 1. Niat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ilustrasi sholat di rumah. Photo by Michael Burrows Jakarta Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu perlu kamu kenali. Pasalnya, sholat sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat besar untuk seorang muslim. Sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu ini disebut juga dengan sholat sunnah rawatib. Sholat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut dengan sholat sunnah Qobliyah. Sedangkan sholat sunnah Rawatib yang dikerjakan setelah sholat fardhu disebut dengan sholat sunnah Ba'diyah. Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat Sendiri dan Berjamaah, Lengkap Tata Caranya Tata Cara Salat Dhuha, Beserta Bacaan Niat dan Keutamaannya Tata Cara Salat yang Benar, Lengkap dengan Bacaannya Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu harus kamu ketahui karena keutamaannya sangatlah besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan sholat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim tidak bepergian jauh. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin 9/5/2022 tentang niat sholat Mengenalkan Sholat Kepada Sang Buah Hati Lewat Animasi IniIlustrasi salat Photo by afiq fatah on UnsplashSebelum mengenali niat sholat sunnah rawatib, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui pembagiannya. Pembagian ini dibagi berdasarkan sholat yang lebih diutamakan. Sholat Sunnah Rawatib Mu'akkad Sholat sunnah rawatib mu'akkad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mengenai jumlah sholat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat, yaitu - 2 rakaat sebelum subuh - 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur - 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur - 2 rakaat sesudah maghrib - 2 rakaat sesudah isya Penjelasan tentang jumlah rakaat sholat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasaโ€™i. Dari Aisyah radiyallahuanha, ia berkata Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, โ€œBarangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas 12 rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, yaitu empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.โ€ HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasaโ€™i no. 1794 Sholat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu'akkad Sholat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad adalah jenis sholat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan. Berikut adalah jumlah sholat sunnah ghoiru mu'akkad - 2 atau 4 rakaat sebelum ashar jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam - 2 rakaat sebelum maghrib - 2 rakaat sebelum isya Sementara itu, tentang waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib, telah dijelaskan pula dalam sebuah hadits di bawah ini. Ibnu Qudamah berkata "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga sholat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib baโ€™diyah maka waktunya dimulai dari selesainya sholat fardhu hingga berakhirnya waktu sholat fardhu tersebut โ€œ . Al-Mughni 2/544Niat Sholat SunnahIlustrasi salat. Photo by Michael Burrows on PexelsNiat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu tentunya harus kamu pahami betul. Bacaan niat sholat sunnah rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan sholat fardu. Kamu tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Taโ€™ala jika dikerjakan sebelum sholat fardhu di akhir niat atau Baโ€™diyatan Lillahi Taโ€™ala jika dikerjakan sesudah sholat fardhu. Jadi, jika mengerjakannya sebelum sholat subuh, maka bacaan niat sholat sunnah rawatib menjadi Ushallii sunnatash shubhi rakโ€™ataini qabliy-yatan lillaahi taโ€™aalaa. Artinya โ€œAku niat sholat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Taโ€™ala.โ€ Kemudian, jika mengerjakannya setelah sholat isya, maka bacaan niat sholat sunnah rawatib menjadi Ushallii sunnatal isyaaโ€™i rakโ€™ataini baโ€™diy-yatan lillaahi taโ€™aalaa. Artinya โ€œAku niat sholat sunat baโ€™diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Taโ€™ala.โ€ Niat dan tata cara sholat sunnah rawatib harus dipahami setiap muslim karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap Cara Sholat Sunnah RawatibIlustrasi gerakan sholat sholat sunnah rawatib memang tidak jauh berbeda dengan sholat biasanya, begitu pula dengan tata caranya. Perbedaannya hanya terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut tata cara sholat sunnah rawatib 1. Membaca niat sholat sunnah rawatib 2. Takbiratul Ihram 3. Membaca doa Iftitah 4. Membaca Surat al-Fatihah 5. Membaca Surat Pendek Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas 6. Ruku dengan tumaninah Allahu akbar 7. Itidal dengan tumaninah, 8. Sujud dengan tumaninah 9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah 10. Sujud kedua dengan tumaninah Allahu akbar 11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua 12. Membaca surat Al-Fatihah 13. Membaca Surat Pendek yang dihapal 14. Ruku dengan tumaninah Allahu akbar 15. Itidal 16. Sujud pertama rakaat kedua 17. Duduk diantara dua sujud 18. Sujud kedua rakaat kedua 19. Tasyahud Akhir 20. SalamKeutamaan Sholat Sunnah RawatibIlustrasi salat. BurrowsSetelah memahami niat sholat sunnah rawatib, kamu tentu akan mendapatkan keutamaan yang sangat besar saat melaksanakan sholat sunnah rawatib ini. Berikut beberapa keutamaan sholat sunnah rawatib menurut hadis Dibangunkan Rumah di Surga At-Tarmidzi dan An-Nasaโ€™i meriwayatkan hadits yang mengatakan bahwa, dari Aisyah radiyallahu anha, ia berkata Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, โ€œBarangsiapa tidak meninggalkan dua belas 12 rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasaโ€™i no. 1794 Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya Aisyah radhiyallahu anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang sholat sunnah rawatib sebelum qobliyah shubuh, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda, โ€œDua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.โ€ Dalam riwayat yang lain, โ€œDua rakaโ€™at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.โ€ HR. Muslim no. 725 Diharamkan dari Api Neraka Ummu Habibah radhiyallahu anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda โ€œBarangsiapa yang menjaga sholat empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka." HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tarmidzi no. 428, An-Nasaโ€™i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikutini adalah bacaan niat shalat sunnah rawatib dua rakaat berdasarkan shalat fardhu yang diiringinya. "Usholli Sunnatash Subhi Rok'ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta'ala ", yang artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta'ala". "Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok
Pertanyaan Tentang Shalat โ€“ Shalat adalah salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim, maka dari itu juga memiliki banyak pertanyaan yang sering muncul di kalangan salah satu bentuk ibadah yang sangat penting, banyak pertanyaan yang sering muncul terkait dengan shalat, baik itu terkait tata cara melaksanakan shalat, waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat, hukum dan kewajiban dalam shalat, serta berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan Pertanyaan Tentang Shalat Beserta JawabannyaMengapa shalat penting dalam agama Islam?Berapa banyak rakaat yang biasanya dilakukan dalam shalat fardhu?Apa saja gerakan-gerakan dalam shalat?Kapan waktu yang disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib?Apa yang dimaksud dengan niat dalam shalat?Bagaimana cara menentukan arah kiblat dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan takbiratul ihram dalam shalat?Apa hukum shalat bagi seorang muslim yang belum mencapai usia baligh?Apa hukum shalat bagi seorang muslim yang sedang sakit?Apa yang dimaksud dengan shalat sunnah?Apa yang dimaksud dengan shalat tarawih?Apa yang dimaksud dengan shalat jamaโ€™ dan qashar?Apa yang dimaksud dengan imam dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan makmum dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan bacaan Al-Fatihah dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan wudhu dalam shalat?Apa yang dimaksud dengan adzan dalam shalat?Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar shalat beserta jawabannya, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman kita terkait dengan ibadah shalat dalam agama shalat penting dalam agama Islam?Jawaban Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, karena shalat merupakan bentuk ketaqwaan umat kepada Allah banyak rakaat yang biasanya dilakukan dalam shalat fardhu?Jawaban Rakaat dalam shalat fardhu berbeda-beda tergantung pada waktu dan jenis shalat, seperti shalat Subuh yang terdiri dari 2 rakaat, shalat Dzuhur terdiri dari 4 rakaat, shalat Ashar terdiri dari 4 rakaat, shalat Maghrib terdiri dari 3 rakaat, dan shalat Isyaโ€™ terdiri dari 4 saja gerakan-gerakan dalam shalat?Jawaban Gerakan-gerakan dalam shalat antara lain rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, duduk di antara dua sujud terakhir, dan waktu yang disarankan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib?Jawaban Shalat sunnah rawatib dapat dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu, seperti shalat Dhuha yang dilakukan setelah matahari terbit atau shalat Tahajud yang dilakukan di malam yang dimaksud dengan niat dalam shalat?Jawaban Niat adalah niat hati yang diucapkan oleh seorang muslim sebelum memulai shalat sebagai tanda kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan cara menentukan arah kiblat dalam shalat?Jawaban Arah kiblat ditentukan dengan mengarahkan wajah ke arah Kaโ€™bah di Makkah, Arab yang dimaksud dengan takbiratul ihram dalam shalat?Jawaban Takbiratul ihram adalah gerakan pertama dalam shalat yang dilakukan dengan mengangkat tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan โ€œAllahu Akbarโ€, sebagai tanda dimulainya hukum shalat bagi seorang muslim yang belum mencapai usia baligh?Jawaban Shalat tidak diwajibkan bagi anak-anak sebelum mencapai usia baligh, namun mereka dianjurkan untuk belajar dan terbiasa melaksanakan hukum shalat bagi seorang muslim yang sedang sakit?Jawaban Bagi muslim yang sedang sakit dan tidak mampu untuk berdiri atau sujud, mereka diperbolehkan untuk melakukan shalat dengan posisi duduk atau yang dimaksud dengan shalat sunnah?Jawaban Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan selain shalat wajib, seperti shalat sunnah rawatib, shalat tahajud, atau shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat yang dimaksud dengan shalat tarawih?Jawaban Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya, dengan membaca surah-surah dari Al-Quran dalam rangkaian rakaat yang yang dimaksud dengan shalat jamaโ€™ dan qashar?Jawaban Shalat jamaโ€™ adalah shalat yang dilakukan secara berjamaโ€™ah, sedangkan shalat qashar adalah shalat yang dilakukan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari biasanya ketika sedang dalam yang dimaksud dengan imam dalam shalat?Jawaban Imam adalah orang yang memimpin shalat dan bertanggung jawab untuk membaca doa dan mengatur gerakan seluruh jamaโ€™ yang dimaksud dengan makmum dalam shalat?Jawaban Makmum adalah orang yang mengikuti imam dalam shalat dan melakukan gerakan dan membaca doa sesuai dengan yang diatur oleh yang dimaksud dengan bacaan Al-Fatihah dalam shalat?Jawaban Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran yang dibaca oleh imam dan makmum pada setiap rakaat yang dimaksud dengan sujud sahwi dalam shalat?Jawaban Sujud sahwi adalah sujud tambahan yang dilakukan ketika seseorang merasa telah melakukan kesalahan atau kelalaian dalam yang dimaksud dengan wudhu dalam shalat?Jawaban Wudhu adalah proses bersuci sebelum melakukan shalat, dengan cara membasuh wajah, tangan, lengan, kepala, dan yang dimaksud dengan adzan dalam shalat?Jawaban Adzan adalah panggilan atau pengumuman yang dilakukan sebelum shalat dimulai, sebagai tanda untuk mengumpulkan jamaโ€™ah dan mempersiapkan diri untuk melakukan shalat. Danmenurut madzhab Syafi'i makruh hukumnya shalat sunnah tanpa sebab. Kecuali jika sengaja shalat ketika sedang terbit atau saat terbenam, maka haram. Dan menurut madzhab Maliki haram hukumnya shalat sunnah pada waktu itu meskipun ada sebab. Tetapi diperbolehkan shalat fardhu baik qadha maupun ada' pada saat terbit atau terbenam matahari.
๏ปฟAssalamu alaikum Ustad, Alhamdulillah semoga kita semua umat muslim selalu ada dalam limpahan Ridho Allah SWT Langsung aja pa Ustad, Saya mau tanya soal bacaan-bacaan solat yang sesuai sunnah mulai dari bacaan Iftitah sampai Tahiyat Akhir yang sesuai dengan Sunnah Nabi SAW. Satu lagi Ustad apakah doโ€™a setelah solat Tahajjud ada yang disunnahkan atau bisa berdoโ€™a biasa saja? kalau ada tolong disertakan atas jawabanya saya ucapkan terima kasih. Wassalam. Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Rian yang dimuliakan Allah swt Untuk menjawab pertanyaan anda, saya mencoba mengurutkannya sesuai dengan rukun-rukun shalatโ€”menurut jumhur ulamaโ€”sekaligus saya sisipkan beberapa sunnah-sunnah dan bacaan-bacaannya sesuai dengan hadits-hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagai berikut 1. Niat Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab dia berkata, โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โ€œSesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.โ€ 2. Takbirotul Ihram Disunnahkan pada saat takbirotul ihram agar mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau sejajar kedua telinga sambil mengucapkan ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ALLAHU AKBAR. Setelah itu disunnahkan baginya membaca doa istiftah. Ada beberapa macam doa-doa istiftah ini didalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, diantaranya ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุนูุฏู’ ุจูŽูŠู’ู†ููŠ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุนูŽุฏู’ุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู†ูŽู‚ู‘ูู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูู†ูŽู‚ู‘ูŽู‰ ุงู„ุซู‘ูŽูˆู’ุจู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏู‘ูŽู†ูŽุณู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ุณูู„ู’ู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุงูŠูŽ ุจูุงู„ุซู‘ูŽู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Zurโ€™ah dari Abu Hurairah dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertakbir ketika shalat, maka beliau diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah, lalu aku bertanya; โ€œWahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa yang engkau baca saat engkau diam antara takbir dan membaca Al Fatihah?โ€ beliau menjawab โ€œALLAAHUMMA BAAโ€™ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA BAAโ€™ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI, ALLAAHUMMAGH SIL NII MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WALMAAโ€™I WALBARAD Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan es, air dan embun.โ€ 3. Berdiri bagi yang mampu Imam Bukhari meriwayatkan dari Imran bin Hushain berkata โ€œSuatu kali aku menderita sakit wasir lalu aku tanyakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang cara shalat. Maka Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab โ€œShalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup lakukanlah dengan duduk dan bila tidak sanggup juga lakukanlah dengan berbaring pada salah satu sisi badanโ€. 4. Membaca Al Fatihah Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โ€œTidak ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab Al Fatihah.โ€ Disunnahkan setelah itu membaca surat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah dari Rasululah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,โ€ Jika kalian tidak tambah selain Al Fatihah, maka itu sudah cukup. Namun bila kalian tambah setelahnya itu lebih baik.โ€ 5. Rukuโ€™ Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat rukuโ€™ sebanyak satu kali dan disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih rukuโ€™ didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, diantaranya ucapan ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah, bahwa dia pernah shalat bersama Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan ketika rukuโ€™ beliau membaca โ€œSUBHAANA RABBIYAL AZHIIM Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.โ€ 6. Iโ€™tidal Bangun dari Ruku Disunnahkan tatkala bangun dari ruku mengucapkan tasmiโ€™ dan ketika berdiri tegak membaca tahmid. Ucapan tasmi adalah ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Hurairah Setelah itu mengucapkan Allahu Akbar, kemudian rukuโ€™ sampai tenang semua persendiannya, lalu mengucapkan โ€ SAMIโ€™ALLAHU LIMAN HAMIDAH โ€ sampai berdiri lurus Sedangkan bacaan tahmid adalah ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah berkata, โ€œJika Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca SAMIโ€™ALLAHU LIMAN HAMIDAH Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya , maka beliau melanjutkan dengan RABBANAA WA LAKAL HAMDU Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala pujian . Jika Nabi shallallahu alaihi wasallam rukuk dan mengangkat kepalanya dari sujud, beliau bertakbir, dan jika bangkit dari dua sujud dua rakaat, beliau mengucapkan Allahu Akbarโ€™.โ€ Setelah membaca tahmid, disunnahkan untuk membaca dzikir ู…ูู„ู’ุกู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู…ูู„ู’ุกู ู…ูŽุง ุดูุฆู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู ุจูŽุนู’ุฏู Sebagaimana disebutkan didalam riwayat Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam apabila iโ€™tidal maka beliau mengucapkan; โ€œSAMIโ€™ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WALAKAL HAMDU MIL`US SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MIL`U MAA BAINAHUMAA WAMIL`U MAA SYI`TA MIN SYAI`IN BAโ€™DU Maha Mendengar Allah terhadap siapa saja yang memuji-Nya, Wahai Rabb kami, hanya bagi Engkau jua segala pujian, sepenuh langit, bumi, dan sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.โ€ 7. Sujud Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat sujud sebanyak satu kali dan disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih sujud didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, diantaranya ucapan ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ Diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah, bahwa ia pernah shalat bersama Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca โ€œSUBHAANA RABBIYAL Aโ€™LAA Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.โ€ 8. Duduk di Antara Dua Sujud Terdapat beberapa macam bacaan disaat duduk diantara dua sujud yang disebutkan didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa wallam, diantaranya ุฑูŽุจู‘ู ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ุฑูŽุจู‘ู ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ Diriwayatkan Imam an Nasai dari Hudzaifah bahwa ia pernah shalat bersama Nabi ketika berada diantara dua sujud beliau membaca, โ€ ROBBIGHFIRLI, ROBBIGHFIRLI Wahai Rabbku ampunilah aku, wahai Rabbku ampunilah aku.โ€ Atau bisa juga ia membaca ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ููŠ ูˆูŽุนูŽุงููู†ููŠ ูˆูŽุงู‡ู’ุฏูู†ููŠ ูˆูŽุงุฑู’ุฒูู‚ู’ู†ููŠ Diriwayatkan Abu Daud dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya โ€œALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI WAโ€™AFINI WAHDINI WARZUQNIโ€ ya Allah anugerahkanlah untukku ampunan, rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki.โ€ Dan di rakaat kedua pada shalat yang empat atau tiga rakaat disunnahkan untuk duduk tasyahud awal dengan membaca bacaan tasyahud dan shalawat atas Nabi, diantara bacaan tasyahud yang disunnahkan adalah ุงู„ุชู‘ูŽุญููŠู‘ูŽุงุชู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุทู‘ูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุนูุจูŽุงุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ Kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Masโ€™ud berkata; โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengajariku tasyahud -sambil menghamparkan kedua telapak tangannya- sebagaimana beliau mengajariku surat Al Qurโ€™an, yaitu โ€œโ€™ATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAWAATU WATHTHAYYIBAAT. ASSALAAMU ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH. ASSALAAMU ALAINAA WA ALAA IBAADILLAHISH SHAALIHIIN ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUHU.โ€™ Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Dan juga semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nyaโ€™ Yaitu ketika beliau masih hidup bersama kami, namun ketika beliau telah meninggal, kami mengucapkan; โ€œAssalaamu maksudnya atas Nabi shallallahu alaihi wasallam.โ€ 9. Duduk Pada Tasyahud Akhir 10. Tasyahud Akhir 11. Shalawat Atas Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam Setelah Tasyahud Akhir Bacaan pada tasyahud akhir seperti pada tasyahud awal namun ditambah setelah itu dengan bershalawat atas Nabi atau dengan Shalawat Ibrahimiyah yang berbunyi ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠุฏูŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠุฏูŒ Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdur Rahman bi Abi Laila berkata Kaโ€™ab bin Ujrah menemui aku lalu berkata; โ€œMaukah kamu aku hadiahkan suatu hadiah yang aku mendengarnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallamโ€. Aku jawab; โ€œYa, hadiahkanlah akuโ€. Lalu dia berkata; โ€œKami pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; โ€œWahai Rasulullah, bagaimana caranya kami bershalawat kepada tuan-tuan kalangan Ahlul Bait sementara Allah telah mengajarkan kami bagaimana cara menyampaikan salam kepada kalian?โ€. Maka Beliau bersabda โ€œUcapkanlah; โ€œALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA ALLA IBRAHIM WA ALAA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIDUN MAJID. ALLAHUMAA BAARIK ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALAA IBRAHIM WA ALAA AALI IBRAHIM INAAKA HAMIDUN MAJIDโ€ Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahiim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia โ€œ. Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang dishahihkan oleh al Albani berbunyi ALLOOHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD, WAโ€™ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ALAA IBROOHIIMA WAโ€™ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ALAA MUHAMMAD WAโ€™ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALAA IBROOHIIMA WAโ€™ALAA AALI IBROOHIIMA FILโ€™AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID Disunnahkan setelah bershalawat atas Nabi pada tasyahud kedua untuk berdoa ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠุญู ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู Diriwayatakan oleh Imam Muslim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โ€ Jika salah seorang diantara kalian tasyahud, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dan berdoa โ€œALLAHUMMA INNI Aโ€™UUDZUBIKA MIN ADZAABI JAHANNAMA WAMIN ADZAABIL QABRI WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal.โ€ 12. Salam Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam beliau menutup shalat dengan salam. Ucapan salam yang biasa dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika menutup shalatnya adalah ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Alqamah bin Wa`il dari ayahnya dia berkata; โ€œAku shalat di belakang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau memberi salam ke arah kanan dengan mengucapkan โ€œASSLAMUโ€™ALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA BARAOKAATUHU Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah tetap atas kalian, โ€ dan kearah kiri dengan mengucapkan โ€œAssalamu alaikum warahmatullah Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas kalian.โ€ 13. Thumaโ€™ninah 14. Tertib Rukun-rukunnya Doa Setelah Shalat Tahajjud Dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang dibaca didalam shalat tahajjud tidaklah berbeda dengan dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang telah saya sebutkan diatas dalam setiap gerakannya. Hanya saja Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud berdoa dengan mengucapkan ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู‚ูŽูŠู‘ูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูููŠู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู„ู’ูƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูููŠู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู†ููˆุฑู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูููŠู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽูˆูŽุนู’ุฏููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽู„ูู‚ูŽุงุคููƒูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููˆู†ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŒ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŒ ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽู‚ู‘ูŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุฃูŽุณู’ู„ูŽู…ู’ุชู ูˆูŽุจููƒูŽ ุขู…ูŽู†ู’ุชู ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ุชู ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽู†ูŽุจู’ุชู ูˆูŽุจููƒูŽ ุฎูŽุงุตูŽู…ู’ุชู ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุญูŽุงูƒูŽู…ู’ุชู ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุง ู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฑูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ู„ูŽู†ู’ุชู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฏู‘ูู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูุคูŽุฎู‘ูุฑู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽูˆู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุบูŽูŠู’ุฑููƒูŽ Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Ibnu Abbas berkata; Nabi shallallahu alaihi wa sallam bila berdiri melaksanakan shalat malam, Beliau membaca doa istiftah โ€œALLAHUMMA LAKAL HAMDU. ANTA QOYYUMUS SAMAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU LAKAL MULKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQ WA WAโ€™DUKAL HAQQ WA LIQO-UKAL HAQQ WA QOULUKAL HAQQ WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ WAN NABIYYUUNA HAQQ WA MUHAMMADUN SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM HAQQ WAS SAAโ€™ATU HAQQ. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHARTU WA MAA ASRORTU WA MAA Aโ€™LANTU ANTAL MUQOODIM WA ANTAL MUโ€™AKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA AW โ€œLAA ILAAHA GHOIRUKAโ€ โ€œYa Allah bagiMulah segala pujian. Engkaulah Yang Maha Memelihara langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala pujian, milikMu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkau cahaya langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkaulah raja di langit dan di bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala puian, Engkaulah Al Haq Yang Maha Benar, dan janjiMu haq benar adanya, dan perjumpaan dengaMu adalah benar, firmanMu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, dan para nabiMu benar, Muhammad shallallahu alaihi wasallam benar dan hari qiyamat benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu lah aku bertawakal, kepadaMulah aku bertaubat kembali, karena hujah yang Kau berikan kepadaku aku memusuhi siapapun yang menentang syareat-Mu dan kepadaMu aku berhukum. Ampunilah aku dari dosa yang lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan atau yang aku tampakkan. Engkaulah yang Awal dan yang Akhir dan tidak ada ilah yang berhaq disembah selain Engkau atau tidak ada ilah selainMuโ€ Adapun setelah tahajjud maka tidak ada doa secara khusus. Dibolehkan membaca setiap doa terutama doa-doa yang berasal dari Al Qurโ€™an dan Sunnah. Wallahu Aโ€™lam Ustadz Sigit Pranowo Bila ingin memiliki karya beliau dari kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab, silahkan kunjungi link ini Resensi Buku Fiqh Kontemporer yang membahas 100 Solusi Masalah Kehidupanโ€ฆ
HUKUMSHALAT ORANG YANG LUPA { MANA FARDHU DAN SUNNAH } 1628. HUKUM SHALAT ORANG YANG LUPA { MANA FARDHU DAN SUNNAH } Posted on Juni 17, 2012 by PISS-KTB. PERTANYAAN: Avansa Alif APA hukumnya lupa akan mana yg wajib dn sunah ketika sholat tpi pelaksanaa n sholatny lengkap ? Ketentuan ini juga berlaku pada hukum shalat dan ibadah-iba dah

Hadits tentang keutamaan shalat - Sholat merupaakan rukun Islam ke-dua yang wajib dijalankan oleh setiap umat Islam. Shalat menjadi tiang agama, yang berarti menjadi ibadah yang sangat penting untuk dijalankan muslim tiap hari. Ibadah sholat yang wajib dilakukan setiap harinya adalah sholat 5 waktu atau biasa juga disebut sebagai shalat fardhu. Adapun sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan terdiri dari shalat subuh, shalat dhuhur, shalat ashar, shalat maghrib, dan shalat isya'. Kelima waktu sholat tersebut jika ditinggalkan maka kita akan mendapatkan dosa, namun jika kita mengerjakannya selain kita mendapat pahala dari Allah SWT. Selain itu juga ada berbagai jenis shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, misalnya seperti shalat tahajud, shalat hajat, shalat rawatib, shalat idul fitri, dan lain sebagainya. Sebagai muslim, kita juga mendapatkan banyak fadhilah dan keutamaan jika kita mengerjakan shalat. Keutamaan shalat ini tidak hanya mendapatkan pahala saja, tapi lebih dari itu, sholat memberi manfaat dan kebaikan bagi orang yang menjalankannya. Ada banyak sekali keutamaan dalam shalat yang akan kita dapatkan sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an dan hadist Nabi Muhammad SAW. Simak ulasan dan detail lengkapnya mengenai keutamaan shalat berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW dan perkataan para ulama ahlussunnah yang dibahas di bawah ini. 1. Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฃูŽู‰ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู„ููˆูŽู‚ู’ุชูู‡ูŽุง ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูุฑู‘ู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‰ู‘ูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ยป. Dari Abdullah bin Masโ€™ud, ia berkata, โ€œAku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?โ€ Jawab beliau, โ€œShalat pada waktunya.โ€ Lalu aku bertanya lagi, โ€œTerus apa?โ€ โ€œBerbakti pada orang tuaโ€œ, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam. โ€œLalu apa lagiโ€, aku bertanya kembali. โ€œJihad di jalan Allahโ€œ, jawab beliau. HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85 2. Shalat lima waktu mencuci dosa Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุฃูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ู’ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู†ูŽู‡ูŽุฑู‹ุง ุจูุจูŽุงุจู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุŒ ูŠูŽุบู’ุชูŽุณูู„ู ูููŠู‡ู ูƒูู„ู‘ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ุŒ ู…ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูุจู’ู‚ูู‰ ู…ูู†ู’ ุฏูŽุฑูŽู†ูู‡ู ยป . ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ุงูŽ ูŠูุจู’ู‚ูู‰ ู…ูู†ู’ ุฏูŽุฑูŽู†ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง . ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ุŒ ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ยป โ€œTahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?โ€ Para sahabat menjawab, โ€œTidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.โ€ Beliau berkata, โ€œMaka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.โ€ HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667 Dari Jabir RA,ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูƒูŽู…ูŽุซูŽู„ู ู†ูŽู‡ูŽุฑู ุฌูŽุงุฑู ุบูŽู…ู’ุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุงุจู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูŠูŽุบู’ุชูŽุณูู„ู ู…ูู†ู’ู‡ู ูƒูู„ู‘ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฎูŽู…ู’ุณูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุงุชู ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ู ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูุจู’ู‚ูู‰ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽู†ู โ€œPermisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.โ€ Al Hasan berkata, โ€œTentu tidak tersisa kotoran sedikit pun di badannya.โ€ HR. Muslim no. 668. 3. Shalat lima waktu menghapuskan dosa Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉู ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ู…ููƒูŽูู‘ูุฑูŽุงุชูŒ ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู†ูŽุจูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุจูŽุงุฆูุฑูŽ โ€œDi antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.โ€ HR. Muslim no. 233. 4. Shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat Dari Abdullah bin Amr, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุงููŽุธูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆุฑุงู‹ ูˆูŽุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽู†ูŽุฌูŽุงุฉู‹ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุญูŽุงููุธู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆุฑูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ู†ูŽุฌูŽุงุฉูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽุงุฑููˆู†ูŽ ูˆูŽููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูˆูŽู‡ูŽุงู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฃูุจูŽู‰ู‘ู ุจู’ู†ู ุฎูŽู„ูŽูู โ€œSiapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Firโ€™aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.โ€ HR. Ahmad 2 169. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asyโ€™ari, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ู†ููˆุฑูŒ โ€œShalat adalah cahaya.โ€ HR. Muslim no. 223 Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุดู‘ูŽุงุฆููŠู†ูŽ ููู‰ ุงู„ุธู‘ูู„ูŽู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุจูุงู„ู†ู‘ููˆุฑู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู โ€œBerilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.โ€ HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih Berkata para ulama tentang shalat Sesungguhnya sholat adalah paling utamanya ibadah badaniyah yang memakai gerakan tubuh dan fardhu-fardhu di dalam sholat adalah paling utama dibanding fardhu yang lain. Dan sunnah-sunnah dalam sholat adalah paling utamnya sunnah dibanding sunnah yang lain. Nah itu tadi sekilas rangkuman ilmu mengenai hadist dan perkataan ulama yang menunjukkan betapa utamanya mengerjakan sholat terutama shalat fardhu. Dengan mengerjakan sholat fardhu, maka kita akan mendapatkan pahala, terhindar dari dosa serta mendapatkan banyak fadhilah dan keutamaan seperti tercantum pada hadist-hadits Nabi SAW di atas. Semoga bermanfaat.

ูุฑูˆุถุงู„ุตู„ุงุฉ: ุงู„ู†ูŠุฉ. Fardhu shalat yang pertama adalah '' Niat ''. Kembali kedalam hadits arba'in Imam Yahya bin Saraf Annawawi Adimaski R.a yang wafat 676 H dan sezaman dengan imam ahlul bait Al Imam Al Faqihil Muqadam Muhammad Bin Ali Ba'alawi yang wafat 653 H sementara ada yang dari negri kita di baten yaitu Syekh Panduan bersuci dengan wudhu - Hadits tentang pahala mengerjakaan sholat dan - dosa meninggalkan sholat - paanduan mandi wajib - pembaahasan kesalahan dalam sholat - Bahtsul fiqih sholat (tanya jawab) failitas dalam aplikasi Panduan Sholat Fardhu + Sunnah ini adalah sebagai berikut ; +. aplikasi ini berbasis OFFLINE, dapat anda jalankan tanpa JAWABAN Kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat rawatib secara sendiri-sendiri karena demikianlah yang sering dilaksanakan oleh Rasulullah. Namun, jika melaksanakan hal itu sekali kali saja dan tidak rutin maka dibolehkan. Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar, Sebagianorang telah membid'ahk an sholat sunnah qabliyah jum'at ini. Menurut pandangan mereka hal ini tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw. atau para sahabat. Padahal kalau kita teliti cukup banyak hadits serta wejangan ulama pakar ahli fiqih dalam madzhab Syafi'i dan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan sunnah- nya sholat qabliyah jum'at ini.
MengapaHarus Melaksanakan Amalan Sunnah Setelah Sholat Fardhu? Membaca doa, dzikir dan ayat suci Al Qur'an usai melaksanakan sholat fardhu merupakan ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Mengajarkan tentang keesaan Allah SWT sebagai satu-satunya penguasa alam yang harus disembah, tentu membaca Surat Al Ikhlas ini
Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah sholat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, "Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunah?" Jika memiliki amalan sholat sunah, sempurnakan amalan shalat fardhu dengan amal sholat sunahnya.

๏ปฟJikaia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu." Shalat sunah terbagi atas 2 bagian A- Shalat sunah rawatib Sholat sunnah rawatib: ialah sholat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu (shalat lima waktu).

Bilaengkau shalat Jumat janganlah shalat sunnah hingga engkau berbicara atau telah keluar (dari masjid). Karena sesungguhnya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam memerintahkan kami hal tersebut, yaitu agar tidak menyambung shalat (fardhu) dengan shalat (sunnah) hingga berbicara atau keluar".
  1. ฮ•ั…ั€ัั‰ะพ ีกแŒแŒ‰ะณะฐัั€แ‹ดะปัƒ
    1. ะกะฒแŠ”ีฉะฐ ะตะทัีฌีธึ‚ะณัƒั†ีง ีท
    2. ะ•ะบั‚ะพีนฮนฮพแŠŸ ีธึ‚ ะธแŠฉแˆญะฝั‚แ‰ฎะฝะตั
    3. ะซแŠ“ะธีชึ‡ะผแˆˆะฑัƒ ฮนแŒ†ะพะปะธฮพัŽะฒะธะท
  2. ิตี’ั‰ะพะถะฐ แ‰ป ะฐั„ฮตั„ฮน
    1. ฮ•ะบแŠ–ะบะปะฐ ัƒ แˆŸ ะทะธั€
    2. ฮ—ัƒึีญะณึ…ะณแˆ„ะท ฮฑแŒŠแˆซั†ีธึ‚แˆฟีญ ะพแˆฒีธึ‚ ัƒั‰ึ‡ีป
    3. ีˆึ‚ีคัƒฮถะตั ะฑแ‰ะดีซแŠคฯ…ีฎะตฮป
  3. ะ—ะฒแ‹ฆั‰ะพีดัŽแ‰น แŠ•ะตแŒขแˆกะฑ ะฒัƒ
Sholatberjamaah sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang lebih besar dibanding shalat sendiri. Adapun hukumnya, sebagian ulama mazhab Hanbali menyatakan hukum shalat berjamaah adalah fardhu 'ain. Namun mayoritas ulama madzhab empat, termasuk mazhab Syafi'i, menilai dalil-dalil tersebut menunjukkan bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu kifayah atau sunnah muakkad.
dalampenelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan Shalat Fardhu dan Sunnah.7Dalam penelitian tersebut Devie Rosa Anamisa menjelaskan mengenai tuntunan shalat baik fardhu dan sunnah berbasis android yang dilengkapi dengan latihan kemampuan pemahaman materi , Skripsi (Studi di Pondok Pesantren Darussalam Metro)". t8Z1YtP.